wibiya widget

Diberdayakan oleh Blogger.
SELAMAT DATANG DI BLOG BEMF PSIKOLOGI UMB YOGYAKARTA
RSS

Psikologi Umum

A. Konsep Psikologi

Konsep psikologi adalah gagasan-gagasan mengenai sesuatu yang menyangkut tentang tingkah laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman yang dialami.

B. Pengertian Psikologi

Menurut definisi nominalis istilah psikologi berasal dari dua kata, yaitu “psikhe” dan “logos” . “Psikhe” berarti jiwa dan “logos” berarti ilmu. Maka istilah Psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

Definisi Psikologi Menurut Para Ahli :

a) Ernest Hilgert

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya.

b) George A. Miller

Psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku.

c) Robert S. Woodworth dan Marquis DG

Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktifitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnnya.

d) Clifford T. Morgan

Psikologi adalah Ilmu yang mempelajari tingkahlaku dan hewan.

Jadi, Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari penghayatan, tingkahlaku manusia dalam kaitannya dengan lingkungan yang ditinjau dari fungsinya sebagai subjek, tingkahlaku dan motifasinya serta ilmu pengetahuan yang mempelajari organisme manusia yang dipengaruhi oleh keturunan dan dinamika pengalaman dan lingkungan.

Jadi menurut penulis, psikologi merupakan ilmu yang mempeajari tentang tingkah laku manusia maupun hewan dalam lingkungan hidupnya.

C. Hubungan Psikologi dengan Ilmu lain

Psikologi dengan ilmu lain sangat berkaitan dan bersifat timbal-balik.Perilaku manusia tidak hanya dipelajari oleh psikologi, tetapi juga oleh Antropologi, Kedokteran, Sosiologi, manajemen dan beberapa cabang Linguistik. Semua ini. Yang membedakan Psikologi dari ilmu-ilmu prilaku lain adalah bahwa psikologi lebih menaruh perhatian pada perilaku manusia sebagai individu, sedang antropologi, sosiologi dan manajemen lebih pada perilaku manusia sebagai kelompok. Kedokteran memang menaruh perhatian pada perilaku individu, tetapi lebih menekan gejala-gejala fisik dan Psikologi lebih pada gejala-gejala mental.

Psikologi juga dipandang sebagai Ilmu Biososial karena baik aspek-aspek sosial perilaku organisme maupun aspek-aspek Fisiologis atau Biologis terjadinya perilaku mendapat perhatian yang sama besarnya.

Sejak awal perkembangannya Psikologi banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lain. Telah diakui bahwa psikologi berinduk kepada Filsafat, khususnya filsafat mental. Namun dalam perkembangan selanjutnya ilmu-ilmu (Beta) seperti Fisika, Kimia dan Biologi memberikan andil yang cukup besar baik dalam aspek metodologi maupun topik-topik kajian. Sulit untuk merinci pengaruh tersebut satu persatuan.

D. Sejarah Psikologi Dan Psikologi Sebagai Ilmu Otonom

Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena memenuhi syarat berikut:

a. secara sistematis psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah

b. struktur keilmuan yang jelas

c. memiliki objek formal dan material

d. menggunakan metode ilmiah seperti eksperimen, observasi, sejarah kasus (case history), pengetesan dan pengukuran (testing and measurement)

e. memiliki terminilogi khusus seperti bakat, motivasi, inteligensi, kepribadian

f. Dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan. Kaitan psikologi dengan ilmu lain, psikologi dalam perkembangannya banyak dipengaruhi ilmu-ilmu lain misalnya filsafat, sosiologi, fisiologi, antropologi, biologi. Pengaruh ilmu tersebut terhadap psikologi dapat dalam bentuk landasan epistimologi dan metode yang digunakan. Psikologi memberikan sumbangan terhadap pendidikan, karena subjek dan objek pendidikan adalah manusia (individu), psikologi memberikan wawasan bagaimana memahami perilaku individu dan proses pendidikan serta bagaimana membantu individu agar dapat berkembang optimal. Sejarah singkat psikologi, sejak zaman filsuf-filsuf besar seperti Socrates (469-399 SM) telah berkembang filsafat mental yang membahas secara jelas persoalan “jiwaraga”. Rene Descartes (1596-1650) menge¬mukakan bahwa manusia memiliki dimensi jiwa dan raga yang tidak dapat dipisahkan. Pada awal abad ke-19, psikologi mengalami kemajuan yang cukup pesat, Gustaf Tehodore Fechner (1801-1650) dan Ernest Heinrich Weber (1795-1878) menemukan suatu hukum penginderaan melalui eksperimen yang dipublikasikan pada tahun 1860 dalam buku Element of Pschology. Puncaknya adalah ketika Wilhem Wund (1832-1920) pada tahun 1879 mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig Jerman, dan peristiwa ini menandai psikologi sebagai ilmu mandiri. Tahun 1883 berdiri laboratorium serupa di Universitas John Hopkins. Tahun 1890 terbit buku The Principles of Psychologi karangan William James (1842-1910) yang setahun kemudian menjadi profesor psikologi dan sejak itu hampir semua universitas di Amerika memiliki fakultas yang mandiri. Di Indonesia perkembangan psikologi dimulai pada tahun 1953 yang dipelopori oleh Slamet Iman Santoso dengan mendirikan lembaga pendidikan psikologi pertama yang mandiri, pada tahun 1960 lembaga tersebut sejajar dengan fakultas-fakultas lain di Universitas Indonesia, yang kemudian dikembangkan di UNPAD dan UGM. Belakangan ini kemajuan psikologi semakin pesat, ini terbukti dengan bermunculannya tokoh-tokoh baru, misalnya B.F. Skinner (pendekatan behavioristik), A. Maslow (teori aktualisasi diri) Roger Wolcott (teori belahan otak), Albert Bandura (teori pembelajaran sosial), Daniel Goleman (teori kecerdasan emosi), Howard Gardner (teori Multiple Intelligences)

E. Aliran-aliran Psikologi

1. STRUKTUALISME

Tokoh aliran ini WILLHEM WUNDT, menyatakan bahwa untuk mempelajari gejala – gejala kejiwaan kita harus mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang, objek utama dalam psikologi adalah kesadaran, pengalaman – pengalaman kesadaran di bagi atas 2 bagian yaitu penginderaan dan perasaan.

2. FUNGSIONALISME

Tokoh aliran ini WILLIAM JAMES (1842 – 1910), menyatakan bahwa aliran ini mempelajari fungsi ? tujuan akhir aktivitas, semua gejala psikis berpangkal pada pertanyaan dasar yaitu apakah gunanya aktivitas itu, dan jiwa seseorang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan dan berfungsi untuk menyesuaikan diri.

3. PSIKOANALISIS

Tokoh aliran ini SIGMUD FREUD menyatakan peeilaku manusia baik yang nampak (gerakan otot) maupun tersembunyi (pikiran) adalah disebabkan oleh peristiwa mental sebelumnya. Psikoanalisis disebut sebagai depth psychology yang mencoba – coba mencari sebab – sebab perilaku manusia pada alam tidak sadarnya.

4. GESTALT

Aliran ini muncul pada tahun 1912 ddirikan oleh Max Wertheimer (1880 – 1943). Ia mulai tertarikpada satu aliran filsafat yang terrutama mempelajari tentang fenomena (gejala) yang dikenal dengan aliran fenomologi. Aliran ini menolak analisis dan penguraian jiwa ke dalam elemen-elemen yang lebih kecil karena dengan demikian, makna dari jiwa itu sendiri berubah sebab bentuk kesatuannya juga hilang. Menekankan pada fenomenologis dalam aktifitas mental namun tetap empiris. (pindah ke amerika tetapi sulit berkembang akibat aliran behaviorisme.

5. BEHAVIOURISME

Tokoh aliran ini PETROVIC PAVLOV. Aliran ini dikatakan sebagai ilmu jiwa namun tidak peduli padsa jiwa. Aliran ini memandang manusia sebagai mesin (homo mechanicus) yang dapat dikendalikan perilakunya melalui suatu pelazinman (conditioning).

KESIMPULAN

Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari penghayatan, tingkahlaku manusia dalam kaitannya dengan lingkungan yang ditinjau dari fungsinya sebagai subjek, tingkahlaku dan motifasinya serta ilmu pengetahuan yang mempelajari organisme manusia yang dipengaruhi oleh keturunan dan dinamika pengalaman dan lingkungan.

Namun perilaku manusia tidak hanya dipelajari oleh psikologi, tetapi juga oleh Antropologi, Kedokteran, Sosiologi, manajemen dan beberapa cabang Linguistik. Hal ini menunjukkan bahwa psikologi memiliki hubungan antara satu dengan yang lain.


HASIL DISKUSI

1. Tadi di jelaskan pada aliran Behaviourisme bahwa memandang manusia sebagai mesin, berarti manusia bias diperlakukan seperti robot yang dapatdisuruh-suru padahal manusia bukan robot dan bagaimana cara menyembuhkan seorang anak yang fobia terhadap sesuatu? (Ahmad Fahmi)

· Manusia sebagai mesin karena manusia lahir belum membawa bakat. Walaupun sudah membawa warisan dari orang tua tetapi manusia tersebut harus melalui penyerapan – penyerapan, latihan – latihan, dan dorongan dari lingkungan. Manusia bekerja seperti mesin karena manusia selalu mematuhi (dipengaruhi orang lain). Contoh : Seorang anak akan belajar karena diberitahu oleh gurunya jika besok akan ulangan.

· Cara menyembuhkan anak yang fobia terhadap sesuatu yaitu dengan menggunakan terpi secara bertahap, sehingga anak mulai dapat terbiasa dan lama – kelamaan rasa takutnya semakin berkurang.

2. Bagaimana hubungan psikologi dengan bidang hukum?(Didit Wisnu)

· Psikologi itu mempelajari tingkah laku manusia atau makhluki hidup. Misalnya ada seora pencuri atau pembunuh. Sebelum dijatuhi vonis (hukuman), maka diteliti dulu apa motif pencurian dan pembunuhan itu dan bagaimana keadaan jiwa pelaku. Jika pelaku mengalami gangguan kejiwaan, maka hukumannya tidak mungkin berat atau dapat juga terbebas dari hukuman.

· Cara menyembuhkan anak yang fobia adalah dengan melakukan pembiasaan-penbiasaan (counterconditioning)

3. Apakah pada aliran psikoanalisis hanya mempelajari pikiran bawah sadar dan apa yang dimaksud ketidaksadaran pada aliran ini?(Ani Yuliani)

· Psikologi bukan hanya selalu mempelajari pikiran di bawah sadar, namun dalam aliran psikoanalisa ini memang mempelajari tentang ketidaksadaran. Ketidaksadaran dalam aliran ini yang dimaksud Freud yaitu perilaku dan kepribadian manusia banyak dipengaruhi oleh ketidaksadaran. Bawah sadar adalah konsep bahwa keinginan yang tidak dapat di terima (dilarang, dihukum) pada masa anak – anak dibuang dari kesadaran dan menjadi bagian bawah sadar dan tetap berpengaruh. Hal ini disebabkan oleh peristiwa – peristiwa mental sebelumnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar